Dengan
keberagaman bahasa dan budaya dapat menjadikan negeri kita ini, menjadi negeri
yang kaya. Banyaknya bahasa yang ada di Indonesia, semakin menambah kekayaan
yang dimiliki negeri kita. Bahasa adalah alat komunikasi, tanpa adanya bahasa
kita tidak dapat berkomunikasi. Dan tanpa adanya komunikasi, kehidupan
masyarakat tidak akan berjalan dengan baik.
Setiap daerah di Indonesia, memang
memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Mungkin jika masyarakat di Daerah A,
berkomunikasi dengan masyarakat di Daerah B, menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, tidak saling
mengerti, maka hal tersebut tidak dapat disebut sebagai komunikasi.
Bahasa Indonesia inilah yang akan
memudahkan kita semua dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi itu
sendiri sangat penting, dengan berkomunikasilah kita dapat melakukan hubungan
dengan masyarakat. Tanpa adanya komunikasi, masyarakat negeri ini tidak dapat
bersatu atas keberagaman yang ada di Indonesa.
Persatuan ini juga dapat kita
pererat, dengan budaya-budaya yang ada di Idoensia. Sangat di sayangkan bila
keberagaman budaya dijadikan kambing
hitam berbagai konflik yang terjadi di negeri ini. Padahal keberagaman ini bisa
menjadi potensi yang luar biasa, terlebih untuk mempersatukan bangsa Indonesia
sendiri. Budaya antar daerah belum tentu sama, tapi itu bukan alasan untuk
tidak bisa hidup bersama.
Budaya dapat menjadi alat pemersatu
bangsa. Wujud kebudayaan di Indonesia seringkali melibatkan banyak orang.
Festival seperti reog, wayang, sekaten, dan pertunjukan tari banyak menyedot
perhatian masyarakat. Dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi yang cukup
intens untuk mempererat hubungan antar individu dalam masyarakat.
Budaya Indonesia juga memiliki
nilai-nilai filosofis yang menjunjung persatuan. Selametan, mantenan, dan
brokohan merupakan contoh budaya yang bertujuan untuk merasakan kesenangan
ataupun kepedihan sesamanya. Sedangkan sambatan dan gerobohan diadakan untuk
membantu ketika seseorang mempunyai hajat tertentu seperti membangun rumah.
Dari budaya-budaya inilah Indonesia menjunjung tinggi asas gotong royong.
Memiliki budaya juga menandakan
bahwa kita memiliki sesuatu untuk dibela. Kita tentu tidak ingin apa yang kita
miliki diambil orang yang tidak berhak.
Ketika banyak budaya kita di claim oleh negara lain, masyarakat
berbondong-bondong bersatu membela budaya kita. Dengan cepat rasa kesatuan akan
terbentuk ketika musuh tampak.
Sayangnya, rasa kesatuan instan
seperti itu tidak bisa diandalkan karena hanya timbul mengikuti trend yang
sedang bergulir. Kita tidak busa menunggu dcuri baru menyadari betapa
berharganya milik kita. Persatuan harus ditumbuhkan dari kecintaan terhadap
bdaya buangsa. Dengan demikian akan terbentuk rasa takut akan kehilangan, bukan
malah ketakutan setelah kehilangan.
Disisi lain glonbalisasi mengancam
eksistensi kebudayaan Indonesia, yang mana juga berarti mengancam persatuan
bangsa. Generasi muda menjadi sasaran empuk dalam proses akulturasi budaya di
era ini. Bukan berarti anti moderenitas, tapi kita harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang tidak.
Sudah sepatutnya pemerintah beserta
masyarakat memberikan perhatian lebih untuk melestarikan keberagaman budaya
Indonesia. Bukan hanya sekedar objek pariwisata untuk memutar roda
perekonomian, tapi juga sebagai alat pemersatu bangsa.
Penulis : Chaerani Sukma A.
X IBB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar