Jumat, 05 Oktober 2018

Eratkan Persatuan dengan Budaya Toleransi Sejak Dini


Indonesia sebagai negara-bangsa (nation-state) dihadapkan pada heterogenitas atas dasar perbedaan budaya yang disumbangkan dari seluruh penjuru negeri. Dalam kondisi masyarakat plural, persoalan multukuturaisme bukanlah hal baru lagi karena sejak awal bangsa ini berdiri sudah diwarnai keanekaragaman suku, etnis, agama,dan lain sebagainya. Indonesia sadar bahwa keberagaman bukanlah ajang perdebatan melainkan suatu kekayaan yang harus terus dilestarikan. Namun faktanya, akhir-akhir ini keutuhan NKRI selalu diterjang  konflik-konflik yang didalangi perbedaan budaya. Problematika tersebut mulai muncul di era globalisasi. Ada banyak faktor yang menjadi pemicu diangkatnya perbedaan menjadi masalah nasional.

Awal mula kedatangan globalisasi datang membawa janji kemajuan teknologi. Di sisi lain, globalisasi juga membawa budaya barat yang jelas berbeda dengan moral orang timur. Hal itu tidak mustahil mengingat bangsa barat memang lebih unggul dalam penguasaan teknologi. Kurang bijaknya proses akulturasi budaya menjadikan moral masyarakat Indonesia terkikis terutama para remaja dikarenakan kehidupannya tidak dapat dipisahkan dengan kehadiran teknologi. Akibatnya budaya asli negeri hilang seiring bertambahnya zaman.

Apabila dibiarkan, generasi-generasi Indonesia akan terus teracuni teknologi. Bukan hal mustahil jika suatu nanti bangsa ini bubar sebab hilangnya jiwa toleransi sebab asyik membanggakan budaya bahkan tidak tahu kebudayaan sendiri. Oleh karena itu, penanaman nilai moral positif perlu digalakkan agar benar-benar menancap pada diri masyarakat. Tentunya presentase keberhasilan gagasan tersebut meningkat jika sudah dibudidayakan sejak dini.

Seluruh elemen diwajibkan andil bagian. Dunia pendidikan dimana anak-anak menghabiskan waktunya setiap hari harus menjadi aktor utama pembentukan karakter generasi muda. Pendidikan dianggap krusial mengingat umumnya di sinilah anak-anak mulai mengenal perbedaan baik agama, ras, suku, etnis, dan budaya. Dari pernyataan di atas bisa disimpulkan anak mulai belajar menanggapi suatu perbedaan. Oleh karena itu, pendidikan dini memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak ke dedepannya. Melalui pendidikan, anak diharapkan mampu menghargai multikulturalisme sebagai aset negara yang sangat berharga yang wajib dijaga. Sebab tanpa adanya rasa toleransi konflik-konflik diferensi budaya dalam negeri akan terus memanas hingga akhirnya berujung perpecahan.



Penulis : Akhmad Nur Muzakki

X1 MIPA 2

1 komentar:

  1. Caesar Casino | Shootercasino
    Caesar Casino is a fun and kadangpintar fast-paced casino with the newest games to hit the gambling 인카지노 floor. Featuring top live dealers and generous bonuses, Casino Name: Caesar Casino OnlineMin Deposit: 제왕 카지노 $20 (Bitcoin)/$1,000 (Credit Cards)/$10 (Credit Cards)/$20 (Credit Cards)/$10 (Credit Cards)

    BalasHapus