Masyarakat Indonesia dilihat dari
sudut kebudayaannya adalah plural (jamak) dan sekaligus juga heterogen (aneka
ragam). Kemajemukan masyarakat Indonesia di satu pihak dapat membuat kita bangga,
namun di balik kebanggaan itu, kemajemukan juga mengandung musibah yang bisa
menimbulkan konflik antar etnis suku bangsa. Harusnya perbedaan tidak dijadikan
hambatan dalam berinteraksi antar manusia, karena pada hakikatnya manusia
sama-sama memiliki hati nurani. Konsep ideal inilah yang dipakai untuk
menyikapi keberagaman di Indonesia.
Bukankah keberagaman itu indah?
Keberagaman diibaratkan bagai pelangi yang bisa bersatu walaupun berasal dari
warna yang berbeda. Pelangi terdiri dari berbagai warna yaitu merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, karena beragam warna inilah yang
menyebabkan pelangi itu indah bukan. Bayangkan jika pelangi hanya terdiri dari
satu jenis warna saja, apakah ia bisa seindah ini? Apakah ia masih bisa
memberikan secercah cahaya yang begitu indahnya dalam kegelapan yang
menggantikan kehampaan menjadi berarti? Tentu saja pelangi tak akan jadi
pelangi jika tidak ada keberagaman warna itu. Sama saja Indonesia tak akan jadi
Bangsa Indonesia yang indah tanpa adanya keberagaman di dalamnya.
Tersebarnya bahasa daerah tertentu
ke wilayah lain di Nusantara tentunya
memungkinkan terjadinya persaingan antar bahasa daerah. Untuk itu, hal
ini tidak boleh diambil diam oleh pemerintah. Dikhawatirkan, jika hal ini
dibiarkan terus menerus tanpa adanya kontribusi dari pemerintah, maka akan
menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak
pulau dan masing-masing pulau terdapat beraneka ragam kebudayaan yang
bebeda-beda. Hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan
bangsa. Untuk mempersatukan keberagaman ini, salah satunya adalah dengan bahasa
nasional yaitu Bahasa Indonesia .
Bangsa Indonesia memerlukan satu
bahasa yang bisa dimengerti semua Warga Negara dan bisa menjadi pemersatu
bangsa. Selain digunakan untuk alat komunikasi, bahasa juga digunakan sebagai
alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau
situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial. Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa sangatlah penting perananya. Karena
bahasa menjadi cermin dari karakter bangsa. Dengan menggunakan Bahasa
Indonesia, rasa kesatuan dan persatuan bangsa dari berbagai etnis terpupuk.
Kehadiran Bahasa Indonesia di tengah-tengah ratusan bahasa daerah tidak
menimbulkan sentiment negatif bagi etnis yang menggunakannya. Sebalikya, justru
kehadiran Bahasa Indonesia dianggap sebagai pelindung sentimen kedaerahan dan
sebagai penengah ego kesukuan.
Negara Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman budaya, ras,
agama, suku bangsa, adat istiadat, dan bahasa daerah yang dikenal dengan
kemajemukan Indonesia. Kemajemukan yang dimaksud adalah Indonesia terdiri atas
beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan yang erat. Keberagaman masyarakat
yang ada di Indonesia merupakam sebuah kekayaan yang tiada tara nilainya dan
Keberagaman tersebut mampu bersatu dalam satu kesatuan. Kebudayaan Indonesia
juga memiliki kebudayaan yang saling memperkaya antarbudaya. Pancasila dan
semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah bukti bersatunya keberagaman Indonesia
secara damai.
Walaupun Indonesia teridiri dari berbagai macam budaya, namun
keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Hal ini tidak menjadikan penghalang
bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Berbeda dengan keberagaman bahasa,
keberagaman budaya tidak dapat dirumuskan menjadi satu ciri khas.
Dalam membangun persatuan dan kesatuan negara Indonesia kita harus
mewujudkan kebersamaan, saling bahu membahu, dan hidup rukun meskipun memiliki
budaya yang berbeda. Karena itu semua merupakan wujud keselarasan dan
keserasian dalam masyarakat yang menjadi faktor pendukung untuk mencapai
kemajuan dan kejayaan baamgsa.
Apabila masyarakat Indonesia belum bisa menghargai perbedaan budaya yang
ada, maka persatuan dan kesatuan Indonesia belum dapat diwujudkan. Kebersamaan
dan kesatuan akan terwujud jika setiap masyarakat indonesia mampu menerima
keberagaman budaya dan tidak menutup diri dari keberagaman yang ada.
Kemajemukan Indonesia bukan menjadi penghalang masyarakat indonesia untuk
mencapai kemajuan dan kejayaan. Karena di Indonesia, walaupun masyarakat
berbeda – beda tetapi tetap satu jua yaitu menjadi negara kesatuan.
Penulis
: Widha Nur Yuliharjanti
X MIPA 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar