Jumat, 05 Oktober 2018

Satukan Keberagaman dengan Bahasa Eratkan Persatuan dengan Budaya


            Masyarakat Indonesia dilihat dari sudut kebudayaannya adalah plural (jamak) dan sekaligus juga heterogen (aneka ragam). Kemajemukan masyarakat Indonesia di satu pihak dapat membuat kita bangga, namun di balik kebanggaan itu, kemajemukan juga mengandung musibah yang bisa menimbulkan konflik antar etnis suku bangsa. Harusnya perbedaan tidak dijadikan hambatan dalam berinteraksi antar manusia, karena pada hakikatnya manusia sama-sama memiliki hati nurani. Konsep ideal inilah yang dipakai untuk menyikapi keberagaman di Indonesia.

            Bukankah keberagaman itu indah? Keberagaman diibaratkan bagai pelangi yang bisa bersatu walaupun berasal dari warna yang berbeda. Pelangi terdiri dari berbagai warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, karena beragam warna inilah yang menyebabkan pelangi itu indah bukan. Bayangkan jika pelangi hanya terdiri dari satu jenis warna saja, apakah ia bisa seindah ini? Apakah ia masih bisa memberikan secercah cahaya yang begitu indahnya dalam kegelapan yang menggantikan kehampaan menjadi berarti? Tentu saja pelangi tak akan jadi pelangi jika tidak ada keberagaman warna itu. Sama saja Indonesia tak akan jadi Bangsa Indonesia yang indah tanpa adanya keberagaman di dalamnya.

            Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya  memungkinkan terjadinya persaingan antar bahasa daerah. Untuk itu, hal ini tidak boleh diambil diam oleh pemerintah. Dikhawatirkan, jika hal ini dibiarkan terus menerus tanpa adanya kontribusi dari pemerintah, maka akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan masing-masing pulau terdapat beraneka ragam kebudayaan yang bebeda-beda. Hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan keberagaman ini, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia .

            Bangsa Indonesia memerlukan satu bahasa yang bisa dimengerti semua Warga Negara dan bisa menjadi pemersatu bangsa. Selain digunakan untuk alat komunikasi, bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa sangatlah penting perananya. Karena bahasa menjadi cermin dari karakter bangsa. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, rasa kesatuan dan persatuan bangsa dari berbagai etnis terpupuk. Kehadiran Bahasa Indonesia di tengah-tengah ratusan bahasa daerah tidak menimbulkan sentiment negatif bagi etnis yang menggunakannya. Sebalikya, justru kehadiran Bahasa Indonesia dianggap sebagai pelindung sentimen kedaerahan dan sebagai penengah ego kesukuan.

Negara Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman budaya, ras, agama, suku bangsa, adat istiadat, dan bahasa daerah yang dikenal dengan kemajemukan Indonesia. Kemajemukan yang dimaksud adalah Indonesia terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan yang erat. Keberagaman masyarakat yang ada di Indonesia merupakam sebuah kekayaan yang tiada tara nilainya dan Keberagaman tersebut mampu bersatu dalam satu kesatuan. Kebudayaan Indonesia juga memiliki kebudayaan yang saling memperkaya antarbudaya. Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah bukti bersatunya keberagaman Indonesia secara damai.

Walaupun Indonesia teridiri dari berbagai macam budaya, namun keseluruhannya merupakan satu kesatuan. Hal ini tidak menjadikan penghalang bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Berbeda dengan keberagaman bahasa,  keberagaman budaya tidak dapat dirumuskan menjadi satu ciri khas.

Dalam membangun persatuan dan kesatuan negara Indonesia kita harus mewujudkan kebersamaan, saling bahu membahu, dan hidup rukun meskipun memiliki budaya yang berbeda. Karena itu semua merupakan wujud keselarasan dan keserasian dalam masyarakat yang menjadi faktor pendukung untuk mencapai kemajuan dan kejayaan baamgsa.

Apabila masyarakat Indonesia belum bisa menghargai perbedaan budaya yang ada, maka persatuan dan kesatuan Indonesia belum dapat diwujudkan. Kebersamaan dan kesatuan akan terwujud jika setiap masyarakat indonesia mampu menerima keberagaman budaya dan tidak menutup diri dari keberagaman yang ada. Kemajemukan Indonesia bukan menjadi penghalang masyarakat indonesia untuk mencapai kemajuan dan kejayaan. Karena di Indonesia, walaupun masyarakat berbeda – beda tetapi tetap satu jua yaitu menjadi negara kesatuan.

Penulis            :  Widha Nur Yuliharjanti

X MIPA 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar