Indonesia
merupakan negara berkebudayaan yang telah banyak melahirkan sastrawan –
sastrawan brilian. Karya dari buah pemikiran dan olah rasa yang telah mereka
ciptakan tak diragukan lagi kualitasnya. Tak bisa dipungkiri lagi, sastra di
Indonesia dapat hidup karena kreativitas dari anak bangsa yang tersebar di bumi
pertiwi. Andrea Hirata, Chairil Anwar, Taufiq Ismail, Ahmad Tohari, Buya Hamka,
dan Pramoedya Ananta Toer adalah sebagian kecil dari sastrawan Indonesia dengan
karya dahsyat yang diakui dunia internasional. Selain nama – nama di atas,
sekarang pun tentu masih terdapat banyak nama pegiat sastra yang patut
diperhitungkan jejaknya yang bukan tidak mungkin kiprahnya akan mendunia. Mengetahui
hal itu, terbersit pertanyaan dalam benak kita “ Sastrawan Pahlawan atau Bukan?
”
Tidak
adil jika kita hanya menyerukan sebutan pahlawan bagi mereka yang maju perang
gerilya dengan senjata di tangannya, bagi ilmuwan yang penemuannya mendunia, dan
bagi mereka para aktivis kemanusiaan. Pahlawan bagi Indonesia bukan hanya itu,
melainkan memiliki arti yang lebih luas dan bermakna mendalam. Pahlawan adalah
gelar kehormatan yang pantas untuk disandang bagi mereka yang telah berjuang menjadikan
nama Indonesia lebih bersinar dalam setiap bagian kehidupan baik dalam lingkup
nasional maupun internasional. Tidak berlebihan jika pernyataan tersebut kita
sejajarkan dengan perjuangan sastrawan Indonesia pelopor kemajuan kehidupan
sastra Indonesia. Jika demikian, sastrawan patut disebut sebagai pahlawan bagi
tanah air tercinta ini.
Sastrawan
mempunyai kontribusi dalam mengembangkan sastra di Indonesia. Kita patut bangga
karena banyak sastrawan tersohor tanah air mampu mengharumkan nama Indonesia
dengan mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Mereka mampu menunjukkan
pada mata dunia bahwa putra putri Indonesia mampu bersaing melalui karya luar
biasa dan tidak bisa dianggap remeh. Selain itu, sastrawan juga berjasa dalam
memberikan pendidikan moral, pengetahuan, dan hiburan melalui setiap karyanya. Sastra
tidak hanya tentang rangkaian bahasa yang disusun dengan memperhatikan kaidah
dan unsur estetika, tetapi juga pada nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
Sastrawan layak dikatakan sebagai pahlawan mengingat
jasa dan peranan yang telah mereka berikan bagi Indonesia. Alangkah baiknya
jika kita mampu menjadikan perjuangan dan prestasi sastrawan sebagai penggenjot
motivasi diri dalam berkarya untuk
negeri sesuai bidang profesi. Oleh karena itu, pemerintah juga harus
mengapresiasi karya - karya dari sastrawan Indonesia. Selain itu masyarakat
juga harus menghargai sastrawan indonesia dan hasil karyanya dengan cara bangga
terhadap hasil karya sastra tersebut dan memuji apa yang telah ia usahakan
untuk kemajuan bangsa.
Penulis : Yuliana Sabella Widyasari
X MIPA 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar