Jumat, 05 Oktober 2018

Sastrawan Pahlawan atau Bukan?


Indonesia merupakan negara berkebudayaan yang telah banyak melahirkan sastrawan – sastrawan brilian. Karya dari buah pemikiran dan olah rasa yang telah mereka ciptakan tak diragukan lagi kualitasnya. Tak bisa dipungkiri lagi, sastra di Indonesia dapat hidup karena kreativitas dari anak bangsa yang tersebar di bumi pertiwi. Andrea Hirata, Chairil Anwar, Taufiq Ismail, Ahmad Tohari, Buya Hamka, dan Pramoedya Ananta Toer adalah sebagian kecil dari sastrawan Indonesia dengan karya dahsyat yang diakui dunia internasional. Selain nama – nama di atas, sekarang pun tentu masih terdapat banyak nama pegiat sastra yang patut diperhitungkan jejaknya yang bukan tidak mungkin kiprahnya akan mendunia. Mengetahui hal itu, terbersit pertanyaan dalam benak kita “ Sastrawan Pahlawan atau Bukan? ”

Tidak adil jika kita hanya menyerukan sebutan pahlawan bagi mereka yang maju perang gerilya dengan senjata di tangannya, bagi ilmuwan yang penemuannya mendunia, dan bagi mereka para aktivis kemanusiaan. Pahlawan bagi Indonesia bukan hanya itu, melainkan memiliki arti yang lebih luas dan bermakna mendalam. Pahlawan adalah gelar kehormatan yang pantas untuk disandang bagi mereka yang telah berjuang menjadikan nama Indonesia lebih bersinar dalam setiap bagian kehidupan baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Tidak berlebihan jika pernyataan tersebut kita sejajarkan dengan perjuangan sastrawan Indonesia pelopor kemajuan kehidupan sastra Indonesia. Jika demikian, sastrawan patut disebut sebagai pahlawan bagi tanah air tercinta ini.

Sastrawan mempunyai kontribusi dalam mengembangkan sastra di Indonesia. Kita patut bangga karena banyak sastrawan tersohor tanah air mampu mengharumkan nama Indonesia dengan mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Mereka mampu menunjukkan pada mata dunia bahwa putra putri Indonesia mampu bersaing melalui karya luar biasa dan tidak bisa dianggap remeh. Selain itu, sastrawan juga berjasa dalam memberikan pendidikan moral, pengetahuan, dan hiburan melalui setiap karyanya. Sastra tidak hanya tentang rangkaian bahasa yang disusun dengan memperhatikan kaidah dan unsur estetika, tetapi juga pada nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.

 Sastrawan layak dikatakan sebagai pahlawan mengingat jasa dan peranan yang telah mereka berikan bagi Indonesia. Alangkah baiknya jika kita mampu menjadikan perjuangan dan prestasi sastrawan sebagai penggenjot motivasi diri dalam  berkarya untuk negeri sesuai bidang profesi. Oleh karena itu, pemerintah juga harus mengapresiasi karya - karya dari sastrawan Indonesia. Selain itu masyarakat juga harus menghargai sastrawan indonesia dan hasil karyanya dengan cara bangga terhadap hasil karya sastra tersebut dan memuji apa yang telah ia usahakan untuk kemajuan bangsa.

Penulis :  Yuliana Sabella Widyasari

X MIPA 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar