Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah
orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela
kebenaran. Pahlawan bukan hanya orang yang mengangkat senjata dan berjuang di
medan perang. Orang yang berjuang dengan
pikiran dan kata-kata juga layak disebut pahlawan. Orang itu tak lain adalah sastrawan.
Sastrawan menuangkan pikiran mereka melalui tulisan atau
kata-kata untuk memotivasi dan mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi
lebih baik. Menurut Gus Dur salah satu pengaruh sastra terhadap kehidupan
berbangsa adalah untuk pembersih nurani masyarakat. Suatu negara sangat
membutuhkan karya sastra untuk dapat memberikan harapan terwujudnya keberadaban
negara. Keberadaban negara dapat dicapai apabila dapat menjalankan pentingnya
keindahan, kerukunan, toleransi, dan peduli dengan sekitar. Dari semua hal
tersebut dapat diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya
sastra.
Salah satu sastrawan Indonesia yang mendapat gelar
pahlawan nasional adalah Bapak Amir Hamzah. Beliau mendapat gelar tersebut karena
kemahiran beliau dalam bidang sastra dan pengaruh yang dimiliki oleh beliau.
Dalam buku Pahlawan Nasional Amir Hamzah, Sagimun Mulus Dumadi menyebut Bapak Amir
Hamzah sebagai golongan man of thought
and inspiration yang artinya orang-orang yang dengan daya pikir dan daya
ciptanya mampu menggerakkan atau menggetarkan hati ribuan, ratusan ribu, bahkan
juataan orang.
Selain Bapak Amir Hamzah masih banyak sastrawan yang
merupakan seorang pahlawan meskipun belum secara resmi ditetapkan sebagai
pahlawan oleh pemerintah.
Kesimpulannya, sastrawan layak dianggap sebagai pahlawan
karena sastrawan juga berani menuangkan pikirannya untuk mengubah masyarakat
menjadi lebih baik. Intinya, sastrawan mampu mempengaruhi hati nurani
masyarakat.
Penulis : Veny Wulansari
XI MIPA 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar