Jumat, 05 Oktober 2018

Sastrawan adalah Pahlawan


Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Pahlawan bukan hanya orang yang mengangkat senjata dan berjuang di medan perang. Orang  yang berjuang dengan pikiran dan kata-kata juga layak disebut pahlawan. Orang itu  tak lain adalah sastrawan.

            Sastrawan menuangkan pikiran mereka melalui tulisan atau kata-kata untuk memotivasi dan mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi lebih baik. Menurut Gus Dur salah satu pengaruh sastra terhadap kehidupan berbangsa adalah untuk pembersih nurani masyarakat. Suatu negara sangat membutuhkan karya sastra untuk dapat memberikan harapan terwujudnya keberadaban negara. Keberadaban negara dapat dicapai apabila dapat menjalankan pentingnya keindahan, kerukunan, toleransi, dan peduli dengan sekitar. Dari semua hal tersebut dapat diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra.

            Salah satu sastrawan Indonesia yang mendapat gelar pahlawan nasional adalah Bapak Amir Hamzah. Beliau mendapat gelar tersebut karena kemahiran beliau dalam bidang sastra dan pengaruh yang dimiliki oleh beliau. Dalam buku Pahlawan Nasional Amir Hamzah, Sagimun Mulus Dumadi menyebut Bapak Amir Hamzah sebagai golongan man of thought and inspiration yang artinya orang-orang yang dengan daya pikir dan daya ciptanya mampu menggerakkan atau menggetarkan hati ribuan, ratusan ribu, bahkan juataan orang.

            Selain Bapak Amir Hamzah masih banyak sastrawan yang merupakan seorang pahlawan meskipun belum secara resmi ditetapkan sebagai pahlawan oleh pemerintah.

            Kesimpulannya, sastrawan layak dianggap sebagai pahlawan karena sastrawan juga berani menuangkan pikirannya untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik. Intinya, sastrawan mampu mempengaruhi hati nurani masyarakat.



Penulis : Veny Wulansari

XI MIPA 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar