Pahlawan adalah orang yang menonjol karena
keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang
gagah berani, sedangkan persatuan berasal
dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan mengandung makna
terikatnya beberapa bagian menjadi satu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pahlawan
dan persatuan sendiri memiliki keterkaitan. Keterkaitan yang dimaksud disini
adalah bahwa saat kita membangun atau memperkokoh persatuan kita dapat
mereferensi melalui keteladanan pahlawan.
Keteladanan – keteladanan pahlawan yang dapat
kita jadikan contoh seperti berani, rela berkorban, membela kebenaran dan
keadilan, cinta tanah air, berjiwa besar, saling bekerja sama dan bertanggung
jawab satu sama lain, serta sifat menjaga persatuan dan kesatuan. Ketujuh sifat
diatas dapat membawa dan memperkokoh persatuan Indonesia. Bagaimana caranya?
Jika kita dapat mengimplementasikan ketujuh sifat tersebut di masyarakat, tentu
tidak akan terjadi perpecahan.
Pertama, berani. Berani disini ialah sikap
tegas dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan secara tepat dan benar.
Berani disini juga berarti sikap patang menyerah dan terus berupaya hingga
mencapai keberhasilan. Apabila kita menerapkan sifat berani ini di masyarakat,
maka kita dapat memperkokoh persatuan negeri ini. Bayangkan saja, apabila
mayoritas masyarakat menerapkan ini maka ia akan selalu berani mengambil resiko
dari keputusan yang telah ia buat, ia juga akan berani mengutarakan pendapatnya
atau kritikiannya yang bersifat membangun, dan tentu disampaikan dengan cara
yang sopan.
Yang kedua adalah sifat rela berkorban sifat
rela berkorban disini adalah berusaha dengan ikhlas memberikan waktu, tenaga,
pikiran, hingga harta untuk kepentingan umum dalam hal kebaikan. Tentu,
pengorbanan akan terasa sangat merugikan bagi pelakunya, tetapi jika dilakukan
dengan ikhlas, semangat, dan kepercayaan maka pengorbanan tersebut akan menuai
hasil yang lebih besar. Contoh penerapannya di masyarakat sendiri adalah kita
saling tolong menolong, kita saling membantu saudara kita yang tengah kesusahan,
kita juga ikut peduli dan berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan sosial. Dapat
dibayangkan impact nya di Indonesia
jika masyarakatnya saling tolong menolong dan peduli terhadap sesama, maka
terciptalah Indonesia yang bersatu dengan rasa empati yang kuat.
Sifat yang ketiga ialah sikap membela kebenaran
dan keadilan. Dengan kedua sifat tersebut dapat membentuk masyarakat yang lebih
bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan peduli dengan sesama.
Perwujudannya adalah kemajuan di Indonesia yang perlahan lahan mulai membaik
dan merata, tumbuhnya mindset untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang
lain. Hal tersebut dapat memperkokoh persatuan dan meminimalisir terjadinya
disintegrasi diantara suatu kelompok masyarakat.
Keempat
adalah rasa cinta tanah air. Rasa ini tumbuh dalam hati setiap orang, berupa
panggilan untuk mengabdi, membela, memelihara, dan melindungi tanah air dari
ancama. Rasa cinta tanah air dapat disebut juga patriotisme. Penerapan sikap
patriotisme pada masyarakat adalah dengan bangga menjadi orang Indonesia, serta
melestarikan budaya daerah dan budaya nasional. Perannya dalam memperkokoh
persatuan sudah jelas, apabila kita semua memiliki rasa patriotisme, maka tidak
akan terjadi perpecahan. Karena kita semua cinta dan bangga menjadi warga
Indonesia maka tidak akan ada keingan untuk berganti warga negara, serta
memisahkan diri dari Indonesia.
Berjiwa
besar. Berjiwa besar atau lapang dada merupakan sikap teladan bagi pahlawan
yang menonjolkan kejujuran, keberanian, dan perjuangan. Sikap ini biasanya
terwujud jika masyarakat mau mengintropeksi kesalahannya masing – masing, tidak
mudah putus asa dalam memperjuangkan sesuatu, serta mudah untuk meminta maaf
dan memaafkan sesamanya. Jika kita melakukan atau menerapkan hal tersebut, maka
tidak akan terjadi adu mulut yang tidak berarti diantara suatu masyarakat. Itu
membuktikan bahwa, semuanya baik dan terkontrol, serta tidak ada selisih paham
yang menyebabkan perpecahan.
Keenam,
saling bekerja sama dan bertanggung jawab satu sama lain. Sikap kerja sama dan
tanggung jawab ini seperti, gotong royong, aktif dalam berorganisasi dan
bersosialisasi, dsb. Tentu, akan baik jika masyarakat saling gotong royong,
misalnya gotong royong membuat jembatan, hal ini akan menerapkan rasa kerja
sama dan bersatu untuk mencapai suatu tujuan. Dalam berorganisasi pun kita
secara tidak langsung membuat teman – teman baru, serta dalam melaksanakan
program kerja tentunya kita akan saling bekerja sama dan bertanggung jawab atas
apa yang telah diamanatkan kepada kita.
Yang
terakhir adalah menjaga persatuan dan kesatuan. Dari kalimatnya saja sudah
menyatakan menjaga persatuan dan kesatuan, dua sikap ini sangat penting
dimiliki warga negara Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesejahteraan
bersama. Para pahlawan mengajarkan kita untuk belajar menahan diri, selalu
menjaga etika, memupuk rasa tanggung jawab dan saling menghargai, yang akan
memperkokoh persatuan kita. Misalnya saja kita bisa menahan diri untuk tidak
mengatakan hal yang dapat menyakiti orang lain, dan saling menghargai satu sama
lain di masyarakat, jika kita dapat menerapkan hal tersebut, betapa indahnya
Indonesia tanpa perpecahan, serta masyarakatnya yang saling toleransi.
Kesimpulannya
adalah bahwa keteladanan – keteladan sikap tersebut dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari – hari dalam masyarakat. Dalam penerapannya pun beragam.
Kesimpulan akhirnya sikap – sikap keteladanan yang dimiliki oleh para pahlawan
tersebut dapat kita gunakan sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan di
negeri Indonesia.
Penulis : Neiva Divara
X MIPA 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar