Sugeng
enjing. Wilujeng enjing. Rahajeng semeng. Pueng tu pagi. Ya, itu semua
merupakan kalimat sapaan yang serupa. Namun, saat orang Jawa mengatakan “Sugeng
enjing” apakah orang Bengkulu pasti paham?. Ketika orang Bali mengatakan
“Rahajeng semeng” apakah orang sunda akan paham?. Belum tentu bukan?. Jika
orang mengatakan “selamat pagi” apakah mereka paham? Tentu saja.
Indonesia
merupakan negara dengan lebih dari 17.000 pulau. Setiap pulau itu memiliki
perbedaan. Mereka beragam, baik dari suku, adat, maupun bahasa dan kebiasaan.
Bayangkan. Betapa banyak perbedaan di antara kita, sesama bangsa Indonesia, dan
belum tentu kita dapat mengerti juga memahami budaya masing – masing. Jawa
Tengah dan Jawa Barat yang masih berdekatan saja, juga memiliki perbedaan dalam
bahasa dan budayanya. Kondisi kemajemukan budaya masyarakat Indonesia di satu
sisi membuat kita bangga, tetapi dibalik kebanggaan dan berkah itu, kemajemukan
juga mengandung musibah yaitu rawan konflik. Jika masing – masing berpegang
pada adat mereka sendiri – sendiri, tidak bisa memahami dan toleransi dengan
perbedaan yang ada, percaya bahwa keyakinannya paling benar, pecahlah bangsa
ini. Oleh karena itu, kita membutuhkan alat pemersatu. Sesuatu yang sama untuk
dimengerti seluruh bangsa Indonesia. Yap, Bahasa Indonesia, bahasa nasional
kita, bahasa pemersatu kita. Dengan Bahasa Indonesia, membantu kita sebagai
rakyat Indonesia saling menghormati dan menghargai antar suku, antara agama
satu dengan yang lainnya, tanpa sedikitpun merendahkan suku, budaya, adat, dan
juga agama yang dimiliki orang lain. Bagaimana caranya? Dengan komunikasi.
Komunikasi adalah sesuatu yang dapat menyatukan ataupun menghancurkan hubungan
antar masyarakat. Maka dari itu, mari berkomunikasi dengan baik, saling
memahami perbedaan masing – masing, dan yang paling penting jangan memaksakan
kepercayaan kita kepada orang lain untuk mereka percayai juga.
Coba kita pikirkan,
jika Indonesia yang memiliki ribuan suku bangsa ini, dari Sabang sampai
Merauke, adat, kebiasaan, dan budaya mereka sama, bukankah sedikit
membosankan?. Melimpahnya perbedaan di Indonesia ini membantu kita untuk
menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Menciptakan manusia dengan cara pikir
berbeda sehingga negara kita ini kaya akan beragam budaya. Memberi pengetahuan
kepada kita, tidak semua orang memiliki pemahaman sama dengan diri kita
sehingga perlu adanya toleransi tertanam dalam diri.
Biarlah bahasa dan
budaya kita berbeda, yang penting hati kita satu. Satu dibawah naungan
Pancasila. Perkaya budaya nasional dengan simpul ikatan kuat Bhineka Tunggal
Ika. Tumbuhkan tenggang rasa antar bangsa. Buktikan persatuan dan kesatuan
bukan hanya teori di kelas belaka, melainkan sesuatu yang memang kita bina dan
kita jaga. Sebagai generasi emas bangsa, mari kita jaga keberagaman Indonesia.
Penulis
: Herin
Nazaha Ramadhani
X MIPA 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar